Pengartian komunikasi
Sarah T dan Arthur J : Komunikasi
adalah suatu proses di mana sumber mentransmisikan pesan
kepada penerima melalui berbagai saluran
Hoveland (1948) : Komunikasi adalah proses dimana
individu mentrasmisikan stimulus untuk mengubah prilaku individu yang lain
Jadi menurut saya
komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang
kepada orang lain dalam situasi yang tertentu, komunikasi menggunakan media
tertentu untuk merubah sikap atau tingkah laku seseorang atau sejumlah orang
sehingga ada respon tertentu yang diharapkan.
Menurut Aristoteles suatu proses
komunikasi itu memerlukan tiga unsur yaitu:
1.
Siapa
yang berbicara
2.
Apa
yang dibicarakan
3.
Siapa
yang mendengarkan
Jadi sebuah komunikasi itu
akan terwujud jika memenuhi ketiga hal tersebut. Sehingga memungkinkan
terjadinya pertukaran informasi apabila ketiga hal tersebut terpenuhi. Apabila
ketiga hal tersebut tidak dapat terpenuhi maka tidak dapat disebut sebagai
komunikasi.
Komunikasi
adalah Suatu proses penyampaian pesan atau informasi dari suatu pihak ke pihak
yang lain dengan tujuan tercapai persepsi atau pengertian yang sama.
Berikut ini adalah hambatan – hambatan dalam Komunikasi secara umum :
Berikut ini adalah hambatan – hambatan dalam Komunikasi secara umum :
a.
Kurang kecakapan berkomunikasi
b.
Sikap komunikator yang kurang tepat
c.
Kurang pengetahuan
d.
Kurang memahami sistem sosial
e.
Syakwasangka yang tidak berdasar
f.
Jarak fisik
g.
Kesalahan bahasa
h.
Penyajian yang verbalistis
i.
Indra yang rusak
j.
Komunikasi yang berlebihan
k.
Komunikasi satu arah
l.
Media
komunikasi yang terganggu
Manusia selalu ingin
berkomunikasi kepada siapa saja, lalu apa saja yang mendorong manusia ingin
berkomunikasi? Menurut apa yang saya ketahui manusia ingin berkomunikasi itu
karena secara biologi manusia mempunyai kebutuhan untuk mempertahankan hidupmya
dan kebutuhan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Harold D. Lasswell menyebut 3 fungsi dasar yang menjadi penyebab mengapa manusia perlu berkomunikasi yaitu:
1.
Hasrat mengontrol
lingkungannya.
2.
Upaya manusia untuk dapat
beradaptasi dengan lingkungannya
3.
Upaya untuk melakukan
transformasi warisan sosialisasi
Fungsi
komunikasi bagi diri sendiri antara lain pembentukan citra, keselamatan diri,
dan meningkatnya kesadaran diri. Sementara dalam konteks kemasyarakatan,
komunikasi berfungsi untuk memperbaiki hubungan sosial dan bisa juga
mengembangkan masyarakat.
Deddy
Mulyana dalam bukunya Ilmu komunikasi suatu pengantar mengutip Kerangka
berpikir William I. Gorden mengenai fungsi-fungsi komunikasi yang dibagi
menjadi empat bagian. Fungsi-fungsi suatu peristiwa komunikasi (communication
event) tampaknya tidak sama sekali independen, melainkan juga berkaitan dengan
fungsi-fungsi lainnya, meskipun terdapat suatu fungsi dominan.
- Komunikasi Sosial
komunikasi itu penting
membangun konsep diri kita, aktualisasi diri, kelangsungan hidup untuk
memperoleh kebahagiaan, terhindar dari tekanan.Pembentukan konsep diriKonsep
diri adalah pandangan kita mengenai siapa diri kita dan itu hanya bisa kita
peroleh lewat informasi yang diberikan orang lain kepada kita. Pernyataan eksistensi diri
Orang berkomunikasi untuk menunjukkan dirinya eksis. Inilah yang disebut
aktualisasi diri atau pernyataan eksistensi diri. Ketika berbicara, kita
sebenarnya menyatakan bahwa kita ada.
- Komunikasi Ekspresif
Komunikasi ekspresif dapat
dilakukan sejauh komunikasi tersebut menjadi instrumen untuk menyampaikan
perasaan-perasaan (emosi kita) melalui pesan-pesan non verbal.
- Komunikasi Ritual
Komunikasi ritual sering
dilakukan secara kolektif. Suatu komunitas sering melakukan upacara-upacara
berlainan sepanjang tahun dalam acara tersebut orang mengucapakan kata2 dan
menampilkan perilaku yang bersifat simbolik.
- Komunikasi Instrumental
Komunikasi
instrumental mempunyai beberapa tujuan umum: menginformasikan, mengajar,
mendorong, mengubah sikap dan keyakinan dan mengubah perilaku atau menggerakkan
tindakan dan juga untuk menghibur (persuasif) Suatu peristiwa komunikasi
sesungguhnya seringkali mempunyai fungsi-fungsi tumpang tindih, meskipun salah
satu fungsinya sangat menonjol dan mendominasi.
Relasi adalah hubungan
yang terkait dengan aspek emosianal, pertumbuhan dan perkembangan manusia
adalah hasil dari relasi dengan orang lain, hal ini disebabkan karena :
1.
Manusia
sebagai makhluk sosial, karena manusia selalu berinteraksi dengan
lingkungannya. Oleh karena itulah manusia tumbuh dan berkembang adalah hasil
dari relasi.
2.
Relasi
mengandung kadar emosional. Maksudnya manusia tumbuh dan berkembang dipengaruhi
oleh aspek emosional, contohnya apabila orang tua selalu memarahi anaknya maka
didalam perkembangannya anak itu bersifat keras.
3.
Reasi
mengandung energi dan mental sosial, maksudnya didalam relasi itu mengandung
energi atau motivasi-motivasi, sehingga mempengaruhi perkembangan manusia.
4.
Relasi
memberikan pengaruh terutama terhadap sikap dan emosi.
Relasi yang tumbuh secara
alami disebut relasi sosial, sperti orang tua dengan anak, disamping itu ada
juga relasi secara profesional yaitu, relasi tertentu yang digunakan di dalam
menjalanjan tugasnya seperti guru dengan murid.
Relasi profesional sifatnya formal, sedangkan relasi sosial sifatnya
informal. Relasi
sosial dan relasi profesional memiliki dimensi yang sama yaitu bersifat
polaristik. Maksudnya
polaristik adalah konsentrasi dari pembicara pada bagian tertentu dari
hadirin yang ada
contohnya persahabatan dengan permusuhan, cinta dengan benci.
Pekerjaan sosial dalam
melakukan proses pertolongan tidak lepas dari komunikasi dan relasi, komunikasi
dan relasi merupakan konsep dasar dalam proses pertolongan maksudnya di dalam
proses pertolongan pekerjaan sosial bahwa setiap pekerja sosial apabila
menangani klien tidak lepas dari komunikasi, komunikasi merupakan suatu proses
penyampaian pikiran atau perasaan ke orang lain sehingga menimbulkan respon, dalam
hal ini pekerja sosial dalam menangani klien selalu melakukan komunikasi
terhadap klien dan juga komunikasi dan relasi terhadap lembaga-lembaga lain
yang terkait. Relasi antara peksos dan kalayan itu unik tetapi dalam
relasi sebagai peksos memiliki sifat yang umum artinya Sifat umum dari relasi peksos. Peksos
mengambil peranan yang dominan/menentukan tetapi setelah kalayan berdiri sendiri
maka relasi itu semakin longgar karena menuju pada kemandirian TO
HELP PEOPLE TO HELP THEM SELF.
Jadi intinya pekerja
sosial dalam melakukan pekerjaannya dia selalu melakukan komunikasi dan relasi
ke semua bidang yang terkait. Hal
ini sulit,
karena menolong dalam pekerjaan sosial ada :
1.
Istilah stigma yang berkaitan dengan istilah status
Orang yang terpaksa
menerima pertolongan. Karena
orang yang menerima pertolongan mungkin
merasa direndahkan.
Karena semua orang memiliki implikasi harga diri mungkin orang
tersebut dianggap gagal dalam menjalankan kehidupannya.
2.
Orang biasanya sulit menerima perubahan
Menolong
pada dasarnya mempengaruhi agar terjadi perubahan-perubahan dari orang yang ditolong, tetapi
kita tidak mudah mempengaruhi untuk mengadakan perubahan
3.
Orang tidak mudah begitu saja menaruh kepercayaan kepada
orang lain, lebih lebih orang yang baru di kenal, mereka lebih suka meminta
pertolongan pada orang yang sudah dikenal Di dalam
profesi selalu bertemu orang orang yang baru di kenal
4.
Pada tahap awal orang biasanya sulit melihat masalah yang
sebenarnya, orang tidak langsung mengetahui, setelah lama baru mengetahui letak masalahnya,
baru meminta pertolongan.
5.
Kadang masalah orang begitu luas/kompleks atau begitu menekan
atau terlampau menyakitkan,
sehingga orang tidak ingin membicarakan dengan orang lain
Merry Richmond
Tokoh pekerjaan sosial mengatakan bahwa konsep mengenai relasi dipandang
sebagai konsep
yang SENTRAL karena :
a.
Praktek pek-sos itu sendiri dilaksanakan melalui relasi
i. Relasi
antara peksos dengan kelayan
ii. Relasi
antara peksos dengan sistem lainnya
atau disiplin ilmu lain
b.
Semua ahli dalam peksos mempunyai pandangan bahwa tujuan
dari peksos memperbaiki dan meningkatkan keberfungsian social
c.
Melalui relasi peksos bisa mempengaruhi kepribadian seseorang. Melalui relasi
peksos bisa menjajagi dan mengungkapkan masalah masalah kalayan dan relasi antara
kalayan dengan peksos dapat
terjadi tukar pikiran dan saling menyesuaikan diri.
Felix B mengumpamakan relasi sebagai BRIDGE/jembatan
artinya yang dapat
menghubungkan
anatara lain :
a.
Relasi itu sebagai atmosfir.
Yang dimaksud atmosfir adalah
suasan artinya
harus bisa memberikan suasana
dalam hubungan antara peksos dengan kalayan.
b.
.Relasi bisa diumpamakan darah dan daging artinya
memberikan hidup,
maksudnya hidupnya peksos dengan kelayan bergantung pada relasi.
c.
Relasi sebagai open table atau meja terbuka artinya suatu
keleluasaan tersedia untuk diisi dengan
relasi.
d.
Relasi itu merupakan interplay yaitu saling pertukaran
antara peksos dengan kalayan.
e.
Dalam peksos terjadi saling pertukaran emosional yang
sifatnya kooperatif.
emotional cooperatif artinya bekerjasama bukan kepada
konflik
f.
Relasi memiliki sifat yang dinamik artinya selalu berubah
rubah dan berkembang