Minggu, 19 Januari 2014

KOMUNIKASI DAN RELASI PEKERJAAN SOSIAL


Pengartian komunikasi
Sarah T dan Arthur J  : Komunikasi adalah suatu proses di mana sumber mentransmisikan pesan kepada  penerima melalui berbagai saluran
Hoveland (1948) : Komunikasi adalah proses dimana individu mentrasmisikan stimulus untuk mengubah prilaku individu yang lain
Jadi menurut saya komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain dalam situasi yang tertentu, komunikasi menggunakan media tertentu untuk merubah sikap atau tingkah laku seseorang atau sejumlah orang sehingga ada respon tertentu yang diharapkan.
Menurut Aristoteles suatu proses komunikasi itu memerlukan tiga unsur yaitu:
1.    Siapa yang berbicara
2.    Apa yang dibicarakan
3.    Siapa yang mendengarkan
Jadi sebuah komunikasi itu akan terwujud jika memenuhi ketiga hal tersebut. Sehingga memungkinkan terjadinya pertukaran informasi apabila ketiga hal tersebut terpenuhi. Apabila ketiga hal tersebut tidak dapat terpenuhi maka tidak dapat disebut sebagai komunikasi.
Komunikasi adalah Suatu proses penyampaian pesan atau informasi dari suatu pihak ke pihak yang lain dengan tujuan tercapai persepsi atau pengertian yang sama.
Berikut ini adalah hambatan – hambatan dalam Komunikasi secara umum :
a.    Kurang kecakapan berkomunikasi
b.    Sikap komunikator yang kurang tepat
c.    Kurang pengetahuan
d.    Kurang memahami sistem sosial
e.    Syakwasangka yang tidak berdasar
f.     Jarak fisik
g.    Kesalahan bahasa
h.    Penyajian yang verbalistis
i.      Indra yang rusak
j.      Komunikasi yang berlebihan
k.    Komunikasi satu arah
l.      Media komunikasi yang terganggu
Manusia selalu ingin berkomunikasi kepada siapa saja, lalu apa saja yang mendorong manusia ingin berkomunikasi? Menurut apa yang saya ketahui manusia ingin berkomunikasi itu karena secara biologi manusia mempunyai kebutuhan untuk mempertahankan hidupmya dan kebutuhan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Harold D. Lasswell menyebut 3 fungsi dasar yang menjadi penyebab  mengapa manusia perlu berkomunikasi yaitu:
1.    Hasrat mengontrol lingkungannya.
2.    Upaya manusia untuk dapat beradaptasi dengan lingkungannya
3.    Upaya untuk melakukan transformasi warisan sosialisasi
Fungsi komunikasi bagi diri sendiri antara lain pembentukan citra, keselamatan diri, dan meningkatnya kesadaran diri. Sementara dalam konteks kemasyarakatan, komunikasi berfungsi untuk memperbaiki hubungan sosial dan bisa juga mengembangkan masyarakat.
Deddy Mulyana dalam bukunya Ilmu komunikasi suatu pengantar mengutip Kerangka berpikir William I. Gorden mengenai fungsi-fungsi komunikasi yang dibagi menjadi empat bagian. Fungsi-fungsi suatu peristiwa komunikasi (communication event) tampaknya tidak sama sekali independen, melainkan juga berkaitan dengan fungsi-fungsi lainnya, meskipun terdapat suatu fungsi dominan. 
  1. Komunikasi Sosial
komunikasi itu penting membangun konsep diri kita, aktualisasi diri, kelangsungan hidup untuk memperoleh kebahagiaan, terhindar dari tekanan.Pembentukan konsep diriKonsep diri adalah pandangan kita mengenai siapa diri kita dan itu hanya bisa kita peroleh lewat informasi yang diberikan orang lain kepada kita.  Pernyataan eksistensi diri Orang berkomunikasi untuk menunjukkan dirinya eksis. Inilah yang disebut aktualisasi diri atau pernyataan eksistensi diri. Ketika berbicara, kita sebenarnya menyatakan bahwa kita ada. 
  1. Komunikasi Ekspresif
Komunikasi ekspresif dapat dilakukan sejauh komunikasi tersebut menjadi instrumen untuk menyampaikan perasaan-perasaan  (emosi kita) melalui pesan-pesan non verbal.
  1. Komunikasi Ritual
Komunikasi ritual sering dilakukan secara kolektif. Suatu komunitas sering melakukan upacara-upacara berlainan sepanjang tahun dalam acara tersebut orang mengucapakan kata2 dan menampilkan perilaku yang bersifat simbolik.
  1. Komunikasi Instrumental
Komunikasi instrumental  mempunyai beberapa tujuan umum: menginformasikan, mengajar, mendorong, mengubah sikap dan keyakinan dan mengubah perilaku atau menggerakkan tindakan dan juga untuk menghibur (persuasif) Suatu peristiwa komunikasi sesungguhnya seringkali mempunyai fungsi-fungsi tumpang tindih, meskipun salah satu fungsinya sangat menonjol dan mendominasi.
Relasi adalah hubungan yang terkait dengan aspek emosianal, pertumbuhan dan perkembangan manusia adalah hasil dari relasi dengan orang lain, hal ini disebabkan karena :
1.    Manusia sebagai makhluk sosial, karena manusia selalu berinteraksi dengan lingkungannya. Oleh karena itulah manusia tumbuh dan berkembang adalah hasil dari relasi.
2.    Relasi mengandung kadar emosional. Maksudnya manusia tumbuh dan berkembang dipengaruhi oleh aspek emosional, contohnya apabila orang tua selalu memarahi anaknya maka didalam perkembangannya anak itu bersifat keras.
3.    Reasi mengandung energi dan mental sosial, maksudnya didalam relasi itu mengandung energi atau motivasi-motivasi, sehingga mempengaruhi perkembangan manusia.
4.    Relasi memberikan pengaruh terutama terhadap sikap dan emosi.
Relasi yang tumbuh secara alami disebut relasi sosial, sperti orang tua dengan anak, disamping itu ada juga relasi secara profesional yaitu, relasi tertentu yang digunakan di dalam menjalanjan tugasnya seperti guru dengan murid.
Relasi profesional sifatnya formal, sedangkan relasi sosial sifatnya informal. Relasi sosial dan relasi profesional memiliki dimensi yang sama yaitu bersifat polaristik. Maksudnya polaristik adalah konsentrasi dari pembicara pada bagian tertentu dari hadirin yang ada contohnya persahabatan dengan permusuhan, cinta dengan benci.
Pekerjaan sosial dalam melakukan proses pertolongan tidak lepas dari komunikasi dan relasi, komunikasi dan relasi merupakan konsep dasar dalam proses pertolongan maksudnya di dalam proses pertolongan pekerjaan sosial bahwa setiap pekerja sosial apabila menangani klien tidak lepas dari komunikasi, komunikasi merupakan suatu proses penyampaian pikiran atau perasaan ke orang lain sehingga menimbulkan respon, dalam hal ini pekerja sosial dalam menangani klien selalu melakukan komunikasi terhadap klien dan juga komunikasi dan relasi terhadap lembaga-lembaga lain yang terkait. Relasi antara peksos dan kalayan itu unik tetapi dalam relasi sebagai peksos memiliki sifat yang umum artinya Sifat umum dari relasi peksos. Peksos mengambil peranan yang dominan/menentukan tetapi setelah kalayan berdiri sendiri maka relasi itu semakin longgar karena menuju pada kemandirian TO HELP PEOPLE TO HELP THEM SELF.
Jadi intinya pekerja sosial dalam melakukan pekerjaannya dia selalu melakukan komunikasi dan relasi ke semua bidang yang terkait. Hal ini sulit, karena menolong dalam pekerjaan sosial ada :
1.    Istilah stigma yang berkaitan dengan istilah status
Orang yang terpaksa menerima pertolongan. Karena orang yang menerima pertolongan mungkin merasa direndahkan. Karena semua orang memiliki implikasi harga diri mungkin orang tersebut dianggap gagal dalam menjalankan kehidupannya.
2.    Orang biasanya sulit menerima perubahan
Menolong pada dasarnya mempengaruhi agar terjadi perubahan-perubahan dari orang yang ditolong, tetapi kita tidak mudah mempengaruhi untuk mengadakan perubahan
3.    Orang tidak mudah begitu saja menaruh kepercayaan kepada orang lain, lebih lebih orang yang baru di kenal, mereka lebih suka meminta pertolongan pada orang yang sudah dikenal Di dalam profesi selalu bertemu orang orang yang baru di kenal
4.    Pada tahap awal orang biasanya sulit melihat masalah yang sebenarnya, orang tidak langsung mengetahui, setelah lama baru mengetahui letak masalahnya, baru meminta pertolongan.
5.    Kadang masalah orang begitu luas/kompleks atau begitu menekan atau terlampau menyakitkan, sehingga orang tidak ingin membicarakan dengan orang lain
Merry Richmond Tokoh pekerjaan sosial mengatakan bahwa konsep mengenai relasi dipandang sebagai konsep yang SENTRAL karena :
a.    Praktek pek-sos itu sendiri dilaksanakan melalui relasi
                                          i.    Relasi antara peksos dengan kelayan
                                         ii.    Relasi antara peksos dengan sistem lainnya atau disiplin ilmu lain
b.    Semua ahli dalam peksos mempunyai pandangan bahwa tujuan dari peksos memperbaiki dan meningkatkan keberfungsian social
c.    Melalui relasi peksos bisa mempengaruhi kepribadian seseorang. Melalui relasi peksos bisa menjajagi dan mengungkapkan masalah masalah kalayan dan relasi antara kalayan dengan peksos dapat terjadi tukar pikiran dan saling menyesuaikan diri.
Felix B mengumpamakan relasi sebagai BRIDGE/jembatan artinya yang dapat menghubungkan anatara lain :
a.    Relasi itu sebagai atmosfir.
Yang dimaksud atmosfir adalah suasan artinya harus bisa memberikan suasana dalam hubungan antara peksos dengan kalayan.
b.    .Relasi bisa diumpamakan darah dan daging artinya memberikan hidup, maksudnya hidupnya peksos dengan kelayan bergantung pada relasi.
c.    Relasi sebagai open table atau meja terbuka artinya suatu keleluasaan tersedia untuk diisi dengan relasi.
d.    Relasi itu merupakan interplay yaitu saling pertukaran antara peksos dengan kalayan.
e.    Dalam peksos terjadi saling pertukaran emosional yang sifatnya kooperatif. emotional cooperatif artinya bekerjasama bukan kepada konflik
f.     Relasi memiliki sifat yang dinamik artinya selalu berubah rubah dan berkembang