Kamis, 17 April 2014

Pengertian Kelompok

A
Dalam kehidupan dapat kita amati dalam masyarakat terdapat adanya kelompok-kelompok  tertentu yang jumlahnya sangat banyak, kelompok satu dengan lainnya berbeda. Menurut Show (1979) kelompok  ialah “as two or more people who interact with and influence one other”, yakni satu atau dua orang yang anggotanya saling berinteraksi satu dengan yang lain, dan karenanya saling mempengaruhi. Kelompok mempunyai ciri-ciri, yaitu tujuan, struktur, dan  groupness. Macam-macam kelompok, antara lain:

1.    Kelompok primer
Kelompok primer ialah kelompok yanng mempunyai interkasi sosial yang cukup intensif, cukup akrab, hubungan antara anggota satu dengan yang lain cukup baik. Kelompok ini juga sering disebut face to face group, anggota kelompok satu sering bertemu dengan kelompok lain, sehingga para anggota kelompok satu sering bertemu dengan kelompok yang lain, sehingga para anggota kelompok salinng kenal mengenal dengan baik. Misal keluarga, kelompok belajar.

2.    Kelompok sekunder
Kelompok sekunder  ialah  kelompok  yang mempunyai interaksi yang kurang mendalam bila dibandingkan dengan kelompok primer. Hubungan antara anggota satu dengan yang kurang mendalam, karenanya hubungan anggota satu dengan anggota yang lain agak renggang, tidak seintensif seperti pada kelompok primer. Hubungan pada kelompok sekunder lebih bersifat formal, objektif, atas dasar logis rasional, kurang bersifat kekeluargaan, sedangkan pada kelompok primer hubungannya justru sebaliknya, lebih bersifat informal, subjektif, atas dasar perasaan dan dasar kekeluargaan.

Ciri-ciri kelompok :                                                                                      
a.         Terdapat dorongan(motiv) yang sama pada individu-individu yang menyebabkan tejadinya interksi kearah tujuan yang sama.
b.        Terdapat akibat-akibat interaksi yang berlainan terhadap individu individu yang satu denga yanng lain berdasarkan reaksi-reaksi dan kecakapan-kecakapan yang berbeda antara individu yang terlibat didalamnya. Oleh karena itu lambat laun mulai terbentuk pembagian tugas  serta struktur tugas tugas tertentu dalam usaha bersama untuk mencapai tujuan yang sama itu. Sementara itu mulai pula terbentuk norma-norma yang khas dalam interaksi kelompok kearah tujuannya sehingga mulai terbentuk kelompok  sosial dengan ciri-ciri khas.
c.         Pembentukan dan penegasan struktur  kelompok yang jelas dan terdiri atas peranan-peranan dan kedudukan yang lambat laun berkembang dalam usaha pencapaian tujuannya.

d.        Terjadinya penegasan dan peneguhan norma-norma pedoman tingkah laku anggota kelompok yang mengatur interaksi dan kegiatan kelompok dalam merealisasikan tujuan kelompok.